1. Kelinci Anggora
Kelinci
Angora adalah salah satu jenis kelinci peliharaan tertua, berasal dari
Ankara, Turki, yang pertama kali ditemukan dan dibawa oleh pelaut Inggris.
Kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke
Jerman. Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan
Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora
terbesar yang menghasilkan wool.
Di
Indonesia kelinci jenis angora banyak diminati sebagai kelinci hias.
Ada
banyak jenis kelinci angora, misalnya French anggora, German anggora,
Giant anggora, English anggora, Satin anggora, Chinese anggora, anggora
Swiss, Finnish anggora, dsb. Kelinci angora Inggris merupakan keturunan
angora Perancis (French angora).
Warna
bulunya bervariasi putih, coklat, hitam, hitam putih, agouti, bintik-bintik
putih, abu-abu, oranye, dan campuran atau kombinasi dari warna-warna tsb.
Kelinci
anggora memiliki ciri bulu yang tebal dan lembut diseluruh bagian permukaan
tubuhnya. Selain itu terdapat ciri lain, yaitu adanya bulu yang tumbuh di
ujung telinga dan kaki depan, bersamaan dengan bulu panjang yang terdapat di
tubuhnya. Kelinci ini memiliki temperamen yang lembut, tetapi tidak cocok
untuk orang yang tidak suka menyisiri binatang peliharaannya.
Pada
umur dewasa mereka bisa mencapai berat 2,0 kg – 4,0 kg baik jantan maupun
betina, dan berumur 5-7 tahun tergantung jenis dari anggoranya. Jumlah anak
maksimal dalam satu kali melahirkan sebanyak 6 ekor. Pertumbuhan bulunya yang
sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, sehingga harus rajin mencukurnya 6-8 cm
setiap tiga bulannya agar bulunya tidak menggumpal.
|
2. Kelinci LOP (ENGLISH LOP,
HOLLAND LOP, dsb)
Kelinci Lop ini ada berbagai
macam/jenis, antara lain english lop, holland lop, dwarf lop, american fuzzy
lop, anggora/angora lop, french lop, dsb.
Diantara macam-macam kelinci Lop tersebut di atas, yang relatif paling
terkenal adalah English Lop (Kelinci Lop Inggris).
Ciri dari jenis lop umumnya adalah
bentuk kepala lebar, dan telinga yang menggantung dari pangkal kepala hingga
ke samping pipi, tidak seperti kelinci lain yang pada umumnya memiliki
telinga tegak.
Pada usia dini kelinci lop belum
menunjukan telinganya yang koploh, hingga usia 2- 4 bulan baru bisa terlihat
perubahan pada posisi telinga. Sekilas jenis ini seperti anjing, menarik, dan
sangat lucu sehingga digemari banyak orang.
Kelinci lop Holland mempunyai
telinga panjang dan jatuh, hidung pesek. Sedangkan French lop mempunyai
telinga super panjang hingga menyentuh tanah, namun jenis ini cukup sulit
hidup di Indonesia. Panjang tubuhnya 12-23cm. Variasi warnanya putih atau
abu-abu. Mata merah atau coklat.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar