Selasa, 20 Januari 2015

ADA RUANG YANG MESTI SAYA SADARI



Ketika semua  harapan tak seperti  yang saya inginkan, sedih sudah pasti, kecewa apalagi, seperti mengajak saya bertengkar antara harapan dan kehilangan. 
Jika saya salah menyikapinya maka akan menjadi kekeliruan yang fatal, haruskah saya marah pada Allah yang telah memutuskan ini terjadi?
Tidak semua yang saya inginkan yang saya harapkan bisa saya peroleh, tidak semua ujung dari ikhtiar yang telah saya planning sesuai dengan harapan, namun tidak selamanya begitu, karena  satu hal yang harus saya ingat !!!  

“ Boleh jadi engkau menyukai sesuatu tapi itu belum tentu baik menurut Allah, dan boleh jadi engkau membenci sesuatu tapi itu belum tentu buruk menurut Allah”.

 Ikhtiar demi ikhtiar dan ujung dari ikhtiar ini apakah hasil yan g akan terjadi itu sesuai dengan rencana- saya atau sebaliknya?
Inilah Ruang kuasa Allah, iya ada ruang yang  mesti saya sadari, ruang dimana setiap ikhtiar tak dapat saya ketahui ujungnya.
Ruang itu kehendak Allah, Karena pada akhirnya takdir Allah lah yang akan terjadi, meski kadang takdir tak mampu saya pahami apa yang harus saya lakukan?

Saya hanya hamba , apa yang terjadi pada seorang hamba adalah kehendak Allah, yang perlu saya pahami  didalam setiap kehendak Allah yang bernama Takdir , betapa Allah mengetahui segala-galanya , bahkan yang menurut saya gelap dan misteri, saya bingung apa yang harus dilakukan, Allah mengetahui itu , yang telah terjadi (masa lalu), yang sedang terjadi (masa kini), dan yang akan terjadi (masa depan) semua dalam genggaman Allah. 

DIA bukan hanya berkehendak tapi  Maha Tahu”

sedangkan saya? saya adalah milik-Nya  dan setiap pemilik akan memelihara apa yang dimilikinya dengan kasih sayangnya.
mungkin saat ini tenlihat seperti luka yang menyakitkan namun tahukah saya bahwa besok ini kan menjadi sesuatu yang saya syukuri, sessuatu yang akan mendekatkan diri saya kepada Allah J
lalu, haruskah saya marah atas takdir kali ini ketka saya tau bahwa ini terjadi karena kasih sayang-Nya ?
Jangan ada ruang  sekecil apapun dalam diri untuk berburuksangka pada-Nya, dengan berbaik sangka kepada Allah akan merubah musibah menjadi anugrah , kesedihan menjadi kegembiraan. karena Allah mengikuti prasangka hamba-Nya.
ujian , cobaan, kehilangan, luka, kekecewaan akan berubah dalam sesaat menjadi kekuatan hidup yang membuat saya lebih tenang dan bijaksana .
 Memang ada ruang gelap yang dengan ilmu saya akan sulit saya fahami, namun tak sulit untuk direnungi , diruang inilah tempat saya menyandarkan segala  pengharapan, diruang inilah energy tawakal saya letakan dan akhirnya kepasrsahan saya labuhkan.
Akhirnya saya pun mengerti takdir Allah adalah cinta-Nya kepada saya…
Aku panjatkan setiap rindu dengan selalu mengingat asama-Mu , berharap kerinduan itu berpilin menjadi takdir yang mengikat yang menyempurnakan dien dengan kasih sayang-Nya 

 *)Banjar , 180115  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar