Ketika
semua harapan tak seperti yang saya inginkan, sedih sudah pasti, kecewa
apalagi, seperti mengajak saya bertengkar antara harapan dan kehilangan.
Jika saya salah
menyikapinya maka akan menjadi kekeliruan yang fatal, haruskah saya marah pada
Allah yang telah memutuskan ini terjadi?
Tidak semua yang
saya inginkan yang saya harapkan bisa saya peroleh, tidak semua ujung dari
ikhtiar yang telah saya planning sesuai dengan harapan, namun tidak selamanya
begitu, karena satu hal yang harus saya
ingat !!!
“ Boleh jadi engkau menyukai
sesuatu tapi itu belum tentu baik menurut Allah, dan boleh jadi engkau membenci
sesuatu tapi itu belum tentu buruk menurut Allah”.
Ikhtiar demi ikhtiar dan ujung dari ikhtiar
ini apakah hasil yan g akan terjadi itu sesuai dengan rencana- saya atau
sebaliknya?
Inilah Ruang
kuasa Allah, iya ada ruang yang mesti
saya sadari, ruang dimana setiap ikhtiar tak dapat saya ketahui ujungnya.
Ruang itu
kehendak Allah, Karena pada akhirnya takdir Allah lah yang akan terjadi, meski
kadang takdir tak mampu saya pahami apa yang harus saya lakukan?
Saya
hanya hamba , apa yang terjadi pada seorang hamba adalah kehendak Allah, yang
perlu saya pahami didalam setiap
kehendak Allah yang bernama Takdir , betapa Allah mengetahui segala-galanya ,
bahkan yang menurut saya gelap dan misteri, saya bingung apa yang harus
dilakukan, Allah mengetahui itu , yang telah terjadi (masa lalu), yang sedang
terjadi (masa kini), dan yang akan terjadi (masa depan) semua dalam genggaman
Allah.
“DIA bukan hanya berkehendak
tapi Maha Tahu”
sedangkan saya?
saya adalah milik-Nya dan setiap pemilik
akan memelihara apa yang dimilikinya dengan kasih sayangnya.
mungkin saat ini
tenlihat seperti luka yang menyakitkan namun tahukah saya bahwa besok ini kan
menjadi sesuatu yang saya syukuri, sessuatu yang akan mendekatkan diri saya
kepada Allah J
lalu, haruskah
saya marah atas takdir kali ini ketka saya tau bahwa ini terjadi karena kasih
sayang-Nya ?
Jangan
ada ruang sekecil apapun dalam diri
untuk berburuksangka pada-Nya, dengan berbaik sangka kepada Allah akan merubah
musibah menjadi anugrah , kesedihan menjadi kegembiraan. karena Allah mengikuti
prasangka hamba-Nya.
ujian , cobaan,
kehilangan, luka, kekecewaan akan berubah dalam sesaat menjadi kekuatan hidup
yang membuat saya lebih tenang dan bijaksana .
Memang ada ruang gelap yang dengan ilmu saya
akan sulit saya fahami, namun tak sulit untuk direnungi , diruang inilah tempat
saya menyandarkan segala pengharapan,
diruang inilah energy tawakal saya letakan dan akhirnya kepasrsahan saya
labuhkan.
Akhirnya saya
pun mengerti takdir Allah adalah cinta-Nya kepada saya…
Aku
panjatkan setiap rindu dengan selalu mengingat asama-Mu , berharap kerinduan
itu berpilin menjadi takdir yang mengikat yang menyempurnakan dien dengan kasih
sayang-Nya *)Banjar , 180115
Tidak ada komentar:
Posting Komentar